Whittaker Dekati Tahta UFC, Siap Hancurkan Chimaev
4 mins read

Whittaker Dekati Tahta UFC, Siap Hancurkan Chimaev

Whittaker Dekati Tahta UFC, Siap Hancurkan Chimaev

Mantan juara kelas menengah UFC, Robert Whittaker, adalah sosok yang tak kenal lelah dalam menghadapi setiap tantangan di LGOLUX arena Mixed Martial Arts (MMA). Perjalanan kariernya di dunia pertarungan selalu di warnai dengan ketekunan dan semangat juang yang tinggi, menjadikannya inspirasi bagi banyak petarung muda dan penggemar MMA. 

Saat ini, Whittaker sedang mempersiapkan diri untuk pertarungan penting melawan Khamzat Chimaev, petarung tak terkalahkan yang sedang naik daun. Pertarungan ini bukan hanya sekadar ajang bertarung, tetapi juga momen penting dalam karier Whittaker untuk membuktikan bahwa ia masih merupakan salah satu yang terbaik di kelas menengah.

Dari Costa hingga Aliskerov, Whittaker Tetap Tak Terkalahkan

Tahun ini di mulai dengan sangat baik bagi Whittaker, yang meraih kemenangan meyakinkan atas mantan penantang gelar, Paulo Costa. Kemenangan tersebut tidak hanya memberi Whittaker momentum positif, tetapi juga menunjukkan bahwa dia masih memiliki kekuatan dan keterampilan untuk bersaing di tingkat tertinggi. 

Setelah kemenangan tersebut, Whittaker di jadwalkan untuk menghadapi Chimaev pada bulan Juni. Namun, sayangnya, Chimaev harus mundur dari pertarungan tersebut karena alasan kesehatan.  Whittaker Dekati Tahta UFC

Namun, bagi Whittaker, tantangan ini justru menjadi peluang. Ikram Aliskerov, petarung pengganti dengan rekor 15-1, siap menggantikan Chimaev. Whittaker, dengan semangat tak kenal menyerah, menerima tantangan ini. 

Dalam pertarungan tersebut, ia berhasil mencetak KO dalam waktu kurang dari dua menit, mempertegas posisinya sebagai salah satu pesaing teratas di kelas 185 pound. Ini bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga pembuktian bahwa Whittaker mampu mengatasi segala rintangan yang ada di hadapannya.

Tubuh dan Pikiran Siap, Whittaker Incar Kemenangan KO

Kini, hanya beberapa bulan setelah pertarungan melawan Aliskerov, “The Reaper” bersiap kembali untuk menghadapi Khamzat Chimaev pada tanggal 26 Oktober di UFC 308: Topuria vs Holloway di Abu Dhabi. Pertarungan ini menjanjikan pertarungan lima ronde yang menarik dan berisiko tinggi. 

“Separuh alasan saya kembali bertanding adalah karena saya merasa hebat,” kata Whittaker. Dia yakin bahwa kondisi fisiknya berada dalam puncak performa dan pengalaman bertarung di Timur Tengah akan menguntungkan dirinya. Dengan memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri, Whittaker merasa lebih siap dari sebelumnya. 

“Saya hanya melakukan hal yang sama lagi selama 12 minggu. Itu memberi saya lebih banyak waktu untuk menyempurnakan pekerjaan yang saya lakukan,” tambahnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Whittaker tidak hanya mengandalkan bakat, tetapi juga disiplin dalam latihan dan persiapan.

“Saya Lebih Baik di Semua Posisi”: Whittaker Siap Hajar Chimaev

Dalam wawancara terbaru dengan UFC.com, Whittaker mengungkapkan strategi yang berbeda untuk menghadapi Chimaev. Umumnya, petarung cenderung bermain defensif melawan tekanan dari Chimaev. 

Namun, Whittaker memilih untuk mengambil inisiatif dengan memburu Chimaev, menjadikannya “si pemburu” dalam pertarungan ini. Menurutnya, satu kesalahan dari Chimaev bisa berakibat fatal dan memberi keuntungan baginya dan dia bisa bertarung dalam segala posisi. 

Whittaker menegaskan bahwa kunci untuk mengalahkan Chimaev adalah tetap agresif dan tidak membiarkan lawannya mengatur permainan. “Dia punya waktu seperempat jam untuk tetap berdiri di atas kakinya. Sekali ia terpeleset, ia akan kalah,” tegas Whittaker. Ini menunjukkan betapa seriusnya dia dalam menghadapi pertarungan ini dan keyakinannya bahwa ia mampu mengatasi semua tantangan.

The Reaper Kembali Berburu, Sabuk Juara Jadi Target Utama

Dengan kemenangan atas Chimaev, Whittaker berharap bisa kembali mendekati kesempatan untuk merebut kembali sabuk juara kelas menengah. Saat ini, juara kelas menengah, Dricus Du Plessis, sedang menunggu penantangnya untuk memperebutkan gelar. 

Whittaker menyadari bahwa setiap kemenangan akan mendorongnya lebih dekat ke tujuan itu. “Sabuk juara adalah target utama saya, dan setiap pertarungan adalah langkah untuk mencapainya,” ungkapnya. Bagi Whittaker, setiap pertarungan adalah tantangan terberat yang harus dihadapi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *