Perubahan Drastis Tommy Hyde Tinggalkan LA
Perubahan Drastis Tommy Hyde Tinggalkan LA Demi Pelatihan di Inggris
Udara dingin Mossley, Inggris, pagi itu seakan menjadi saksi bisu dari sebuah peralihan besar dalam dunia tinju. LGODEWA Di dalam sebuah pabrik tua yang berangin, seorang petinju muda berbakat asal Irlandia, Tommy Hyde, tengah berlatih keras di bawah bimbingan pelatih kawakan, Lee Beard. Perpindahan Hyde dari Los Angeles ke Inggris bukanlah keputusan yang mudah, namun ia yakin ini adalah langkah tepat untuk mencapai puncak kariernya. Selama ini, Hyde dikenal sebagai petinju yang memiliki teknik mumpuni dan gaya bertinju yang menarik.
Namun, untuk mencapai level yang lebih tinggi, ia merasa membutuhkan perubahan. Pelatihan di Los Angeles telah memberikan banyak pengalaman, tetapi Hyde merasa perlu untuk lebih dekat dengan akarnya dan mencari suasana latihan yang berbeda. Pilihan jatuh pada Lee Beard, seorang pelatih yang memiliki reputasi mentereng dalam dunia tinju. Beard dikenal memiliki kemampuan untuk menggali potensi terbaik dari seorang petinju. Pengalamannya dalam melatih petinju-petinju seperti Alexei Acosta, Mike Perez, dan Luis Garcia menjadi daya tarik tersendiri bagi Hyde.
Tommy Hyde: Perubahan Besar, Harapan Baru di Dunia Tinju
Tommy Hyde, petinju kelas menengah super asal Irlandia, tengah berada di titik balik kariernya. Setelah memutuskan untuk pindah dari Los Angeles ke Manchester, Inggris, Hyde kini berlatih di bawah bimbingan pelatih kawakan, Lee Beard. Keputusan ini diambilnya tak lepas dari keinginan untuk lebih dekat dengan rumah dan mencari suasana latihan yang lebih sesuai dengan gaya bertinjunya. “Saya hanya ingin lebih dekat dengan rumah,” ujar Hyde usai sesi latihan terakhirnya sebelum terbang ke Boston untuk menghadapi Aro Schwartz.
Jarak tempuh dari Cork ke Manchester yang hanya 50 menit penerbangan menjadi pertimbangan utama dalam keputusannya ini. Selain itu, hubungan baik yang terjalin dengan Lee Beard selama beberapa tahun terakhir juga menjadi faktor penentu. Keputusan Hyde untuk pindah ke Inggris bukan tanpa alasan. Selain faktor jarak dan hubungan pribadi dengan Beard, Hyde juga ingin mencari suasana latihan yang lebih menantang. Di Manchester, ia berlatih bersama petinju-petinju berkualitas seperti Troy James, yang membuatnya semakin terpacu untuk meningkatkan kemampuannya.
Tommy Hyde: Bintang Baru Tinju Irlandia yang Bersinar Terang
Pertarungan melawan Aro Schwartz di Boston menjadi langkah penting dalam perjalanannya menuju puncak dunia tinju. Awalnya, Hyde dijadwalkan akan menghadapi Adam Hepple, mantan juara Wilayah Utara. Namun, mundurnya Hepple memberikan kesempatan bagi Hyde untuk menghadapi lawan yang lebih tangguh. Schwartz, petinju kidal setinggi 5 kaki 11 inci, dikenal memiliki gaya bertinju yang agresif. Perubahan Drastis Tommy Hyde
Hyde memiliki ambisi yang besar dalam dunia tinju. Ia ingin mengikuti jejak petinju-petinju legendaris seperti Canelo Alvarez. “Jelas, Canelo adalah orang utama di luar sana saat ini,” kata Hyde. “Tapi, saya yakin dalam dua atau tiga tahun ke depan, saya bisa berada di posisinya.” Untuk mencapai tujuannya, Hyde bekerja sangat keras. Ia menjalani latihan intensif di pusat kebugaran setiap hari. “Saya terus berkembang setiap hari,” ujarnya. “Ketika tiba saatnya bagi saya untuk melangkah maju, saya akan siap untuk mengalahkan mereka semua.” Hyde memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu petinju terbaik di kelasnya. Ia memiliki kombinasi kecepatan, kekuatan, dan teknik yang sangat baik. Selain itu, mental juang yang tinggi juga menjadi salah satu kelebihannya.
Dengan dukungan dari pelatihnya, Lee Beard, Hyde semakin percaya diri untuk meraih kesuksesan. Beard, yang memiliki pengalaman melatih petinju-petinju kelas dunia, yakin bahwa Hyde memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi juara. Jalan menuju puncak tidak akan mudah. Hyde akan menghadapi banyak tantangan di sepanjang perjalanan kariernya. Namun, dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari orang-orang terdekatnya, Hyde yakin bisa mencapai semua impiannya.
