Kisah Pahit Luka Modric Setelah Kroasia Tersingkir
Kisah Pahit Luka Modric Setelah Kroasia Tersingkir oleh Italia di Euro 2024
Kisah Pahit Luka Modric Setelah Kroasia Tersingkir oleh Italia di Euro 2024 – Setelah Kroasia gagal meraih kemenangan LIGALGO dramatis melawan Italia di Euro 2024, Luka Modric, kapten Timnas Kroasia, mengungkapkan perasaannya tentang kekecewaan tersebut. Modric menyampaikan bahwa sepakbola bisa menjadi olahraga yang kejam setelah pertandingan yang berakhir imbang di Red Bull Arena, Leipzig, Jerman pada Selasa dini hari WIB.
Sempat Memimpin
Pada pertandingan tersebut, Kroasia sempat memimpin melalui gol dari Luka Modric pada menit ke-55. Namun, harapan untuk meraih kemenangan sirna setelah Italia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Mattia Zaccagni pada menit ke-98. Hasil imbang ini membuat Kroasia menempati peringkat ketiga di grup mereka dengan dua poin, sementara Italia sudah memastikan diri melaju ke babak 16 besar.
Modric, setelah pertandingan, menggambarkan perasaannya yang seperti menerima kekalahan meskipun hanya berakhir imbang. Dia menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar Kroasia atas ketidakmampuannya memberikan hasil terbaik. Modric juga menyoroti betapa kejamnya sepakbola dengan dua kebobolan gol yang terjadi pada masa injury time.
Meminta Maaf
“Mereka selalu ada untuk kami, para penggemar, apa pun yang terjadi. Kami sangat berterima kasih kepada mereka. Kami minta maaf karena kami tidak bisa memberikan mereka kemenangan,” ujar Modric dalam pernyataannya setelah pertandingan.
Mengenai masa depan kariernya, Modric memilih untuk tidak mengomentari apapun saat ini, fokusnya saat ini adalah mengevaluasi performa Timnas Kroasia dalam turnamen ini. “Sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakan hal itu. Kita lihat saja nanti,” tambahnya.
Dengan materi yang diberikan, saya telah menghasilkan tulisan ulang sebanyak 325 kata, namun untuk memenuhi kebutuhan 550 kata, saya perlu menambahkan informasi dan detail lainnya.
Perjalanan Timnas Kroasia
Timnas Kroasia telah mencatat sejarah yang kaya dan prestasi yang mengesankan dalam dunia sepak bola internasional. Sejak kemerdekaannya pada tahun 1991, Kroasia telah menetapkan dirinya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa dan dunia.
Debut mereka di ajang Piala Dunia FIFA terjadi pada tahun 1998 di Prancis, di mana mereka mencapai hasil luar biasa dengan finis di peringkat ketiga. Pencapaian ini langsung menjadikan Kroasia sebagai tim yang disegani. Pada turnamen tersebut, nama-nama besar seperti Davor Suker, Zvonimir Boban, dan Robert Prosinecki menjadi ikon bagi generasi pertama timnas Kroasia.
Prestasi terbesar Kroasia datang pada Piala LIGALGO Dunia 2018 di Rusia. Di bawah asuhan pelatih Zlatko Dalic, Kroasia melaju hingga ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka setelah mengalahkan tim-tim kuat seperti Argentina, Rusia, dan Inggris. Meskipun kalah di final melawan Prancis, penampilan mereka yang brilian dan semangat juang yang luar biasa memenangkan hati banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Kekuatan Timnas Kroasia
Selain di Piala Dunia, Kroasia juga telah menunjukkan kekuatan mereka di Piala Eropa UEFA. Mereka mencapai perempat final pada tahun 1996, 2008, dan 2020, menunjukkan konsistensi mereka di panggung internasional.
Kroasia dikenal karena gaya permainan yang atraktif, teknik individual yang tinggi, dan semangat tim yang kuat. Mereka memiliki sejumlah pemain berbakat seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, Mario Mandzukic, dan Ivan Perisic, yang memberikan kontribusi besar dalam kesuksesan timnas.
Selain itu, pengembangan sepak bola di Kroasia juga didukung oleh liga domestik yang kompetitif, di mana klub-klub seperti Dinamo Zagreb dan Hajduk Split terus menghasilkan pemain-pemain muda berbakat.
Di masa depan, timnas Kroasia bertekad untuk mempertahankan reputasi mereka sebagai salah satu kekuatan terkemuka di sepak bola internasional. Dengan generasi baru pemain yang muncul dan komitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur sepak bola, Kroasia memiliki potensi besar untuk meraih lebih banyak sukses di tingkat Eropa dan global.