Jerman Kembali Menjadi Penguasa: Kemenangan Dramatis
Jerman Kembali Menjadi Penguasa: Kemenangan Dramatis atas Lionesses di Wembley
Dua gol spektakuler dari Giulia Gwinn mengejutkan The Lionesses yang tampil di IDNSCORE bawah ekspektasi dan membawa Jerman meraih kemenangan dalam pertandingan persahabatan di Wembley.
Kemenangan timnas wanita Jerman, mencerminkan berbagai masalah yang harus diatasi Oleh Inggris menjelang Kejuaraan Eropa mendatang.
Walaupun hasil dari pertandingan persahabatan tidak sepenuhnya mencerminkan masalah, penampilan pertahanan Inggris yang mengecewakan tentu menjadi sorotan. Kebobolan tiga gol dalam waktu 30 menit dari lawan yang memiliki reputasi kuat seperti Jerman pasti terasa menyakitkan.
Tim asuhan Sarina Wiegman, yang baru saja menjuarai Euro 2022, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka perlu segera memperbaiki masalah di lini pertahanan.
Sebelumnya pertemuan terakhir kedua tim di Wembley memberikan kenangan manis bagi The Lionesses, saat itu mereka berhasil mengamankan kemenangan melalui gol Chloe Kelly. Kini, dengan waktu sembilan bulan menjelang turnamen internasional di Swiss, Wiegman memiliki tantangan besar untuk mengembalikan kekuatan dan rasa percaya diri tim. Jerman Kembali Menjadi Penguasa
Perubahan Strategi Jerman
Jerman tiba di Wembley dengan manajer baru, Christian Wück, dan beberapa pemain kunci yang absen, termasuk Lena Oberdorf. Meski demikian, mereka mampu menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Giovanna Hoffmann, yang baru menjalankan debutnya, mengisi lini depan dan membuktikan bahwa pilihan Wück adalah keputusan yang tepat.
Sementara itu, keputusan Wiegman untuk tetap menurunkan pemain yang sudah berpengalaman dalam skuad di Euro 2022 tidak berjalan sesuai harapan. Penampilan buruk dari pemain kunci seperti Leah Williamson dan Millie Bright menjadi bukti bahwa pengalaman tidak selalu menjadi jaminan.
Wiegman pun menegaskan persaingan di posisi kiper, menolak anggapan bahwa Hannah Hampton telah mengambil alih posisi Mary Earps.
Awal yang Buruk untuk Inggris
Pada babak pertama, sebuah kesalahan dari Williamson membuka peluang bagi Jerman untuk mencetak gol, sehingga segera dimanfaatkan oleh Gwinn untuk mencetak gol pembuka bagi Jerman. Tekanan semakin meningkat saat Klara Bühl menggandakan keunggulan Jerman, dan Inggris tampaknya berada dalam posisi terjepit.
Walaupun Inggris berusaha untuk merespons, serangan yang dilakukan Alessia Russo masih terhalang offside. Namun, keberuntungan mulai berpihak pada Inggris setelah VAR memberikan penalti yang berhasil dieksekusi oleh Georgia Stanway.
Gol tersebut memberikan sedikit harapan bagi para pendukung Inggris, tetapi itu belum cukup untuk mengubah momentum pertandingan.
Babak Kedua yang Menegangkan
Setelah jeda, Wiegman mencoba merubah keadaan dengan mengganti Ella Toone dengan Jess Park. Namun, meski pertandingan berlangsung lebih terkendali, tensi tetap tinggi. Inggris harus bekerja keras untuk menghindari kebobolan lebih banyak lagi, sementara Jerman berusaha untuk menambah keunggulan mereka.
Gol keempat Jerman, dicetak melalui penalti Sara Däbritz memicu kontroversi. Meskipun tayangan ulang menunjukkan bahwa Russo berhasil menyentuh bola terlebih dahulu, wasit tetap memberikan penalti yang semakin memperburuk keadaan bagi Inggris.
Kekalahan ini menjadi sinyal serius bagi timnas wanita Inggris. Bukan hanya hasil yang harus diperbaiki, tetapi juga kinerja pemain dan kolektif di lapangan. Wiegman harus melakukan evaluasi mendalam terhadap strategi dan formasi yang digunakan, serta memikirkan bagaimana membangkitkan semangat dan performa para pemain.
Dengan adanya waktu yang tersisa sebelum Kejuaraan Eropa, ini adalah kesempatan emas bagi Inggris untuk memperbaiki kesalahan dan memperkuat skuad. Penampilan disiplin defensif yang lebih baik, dan kreativitas dalam menyerang harus menjadi fokus utama. Para penggemar dan pencinta sepak bola Inggris berharap tim mereka segera bangkit dan menunjukkan bahwa mereka layak untuk mempertahankan gelar juara.