
Crystal Palace Bungkam Southampton, Akhiri Tahun
Crystal Palace Pada akhir pekan yang penuh drama, Crystal Palace mengakhiri tahun 2024 dengan kemenangan 2-1 atas Southampton di Selhurst Park. Kemenangan ini membawa mereka ke posisi ke-15 dalam klasemen sementara Liga Premier, dengan pelatih kepala Oliver Glasner menyambut hasil tersebut dengan penuh kebanggaan. Bagi Glasner, ini adalah sebuah akhir yang manis setelah perjalanan musim yang penuh tantangan IDCWIN88.
Southampton Unggul Dulu, Palace Balas dengan Gol Menakjubkan
Pertandingan dimulai dengan Southampton yang unggul lebih dulu berkat gol Tyler Dibling pada menit ke-14. Gol ini tercipta setelah aksi cemerlang dari Kyle Walker-Peters, yang memberikan assist matang kepada Dibling untuk menaklukkan kiper The Eagles, Dean Henderson. Keunggulan ini memberikan sedikit harapan bagi para penggemar Southampton, yang berharap bisa mengakhiri tahun dengan hasil positif.
Namun, The Eagles segera membalas. Pada menit ke-36, Trevoh Chalobah berhasil menyundul bola masuk ke gawang Southampton, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Meskipun banyak pihak di kubu Southampton merasa gol tersebut kontroversial karena menganggap bahwa kiper Aaron Ramsdale terganggu oleh pemain Palace, gol itu tetap disahkan oleh wasit. Glasner, yang mengomentari situasi ini, menunjukkan keyakinannya bahwa keputusan wasit sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika gol ini dianulir, banyak gol dari tim lain juga akan dianulir, menjelaskan bahwa keputusan wasit mengikuti standar yang konsisten di Liga Premier.
Gol Cemerlang Eze Bawa Palace Meraih Tiga Poin
Kemenangan The Eagles akhirnya ditentukan oleh gol Eberechi Eze yang tercipta pada menit ke-52, hanya tujuh menit setelah dimulainya babak kedua. Eze, yang tampil mengesankan sepanjang musim ini, menambah keunggulan bagi tuan rumah, mengonfirmasi tiga poin penting bagi timnya. Kemenangan ini bukan hanya membawa mereka menjauh dari zona degradasi, tetapi juga memberikan dorongan mental yang penting setelah rentetan hasil buruk yang mereka alami di awal musim.
Dengan kemenangan ini, Palace kini hanya kalah dua kali dalam 11 pertandingan terakhir mereka (M4 S5), sebuah perubahan signifikan setelah sebelumnya mereka mengalami tiga kekalahan beruntun melawan Everton, Liverpool, dan Nottingham Forest. Bagi Glasner, hasil positif ini menjadi pengingat bahwa timnya bisa bangkit setelah masa-masa sulit, meski ada ekspektasi yang harus dipenuhi. Meskipun banyak orang mengharapkan tim untuk menang mudah melawan tim papan bawah di kandang, pertandingan semacam itu justru sering kali menjadi yang paling sulit. Glasner, yang mengungkapkan pernyataan ini, tampaknya merasa lega dengan hasil akhir yang diperoleh timnya.
Southampton di Ambang Bencana, Zona Degradasi Menanti
Di sisi lain, Southampton harus menerima kenyataan pahit setelah pertandingan ini. Mereka kini terdampar di dasar klasemen dengan hanya meraih enam poin dari 19 pertandingan, yang membuat mereka hanya mencatatkan rekor poin setara dengan Sunderland pada musim 2005-06 dan Sheffield United pada 2020-21, yang juga mencatatkan enam poin di pertengahan musim. Ini menandakan kesulitan yang luar biasa bagi klub asal pesisir selatan Inggris ini.
Pelatih Southampton, Ivan Juric, yang mengambil alih tim setelah kepergian Russell Martin, mengakui kesulitan yang dihadapi oleh timnya dalam menjalani transisi yang penuh tantangan. Meskipun begitu, ia tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya atas semangat juang mereka. Juric menyatakan bahwa timnya memiliki pemain yang mampu bersaing. Menurutnya, meskipun mereka sudah bersaing, fokus mereka harus lebih tajam pada aspek-aspek kecil untuk meraih hasil yang lebih baik, meskipun hasil tidak berpihak pada mereka, usaha dan perjuangan pemain tetap menjadi hal yang penting.
Pelatih Southampton Merasa Dirugikan oleh Gol Kontroversial
Mengenai gol Chalobah, Juric memiliki pandangan yang berbeda dengan Glasner. Juric merasa bahwa gol tersebut harusnya dianulir karena adanya pelanggaran terhadap kiper Aaron Ramsdale. Dalam komentarnya kepada BBC Sport, dia mengungkapkan bahwa gol pertama yang tercipta adalah hasil dari pelanggaran. Gol tersebut mengubah situasi pertandingan, dan dia juga menyoroti bahwa itu adalah gol kedua yang mereka terima dari situasi bola mati. Menurutnya, kehadiran pemain Crystal Palace yang menghalangi Ramsdale dalam melakukan penyelamatan telah menyebabkan ketidakmungkinan bagi kiper Southampton untuk mengamankan gawangnya.